Bangunan Bersejarah yang ada di Bantul Jogja

Ternyata tidak harus ke luar Jogja untuk menjelajahi situs bersejarah. Faktanya, Beberapa Bangunan Bersejarah yang ada di Bantul Jogja dapat Anda kunjungi sesegera mungkin. Setiap situs unik dan menyimpan cerita sejarah di tempat mereka berada. Dan pelestariannya adalah hal yang tidak boleh kita anggap remeh. 

Pada dasarnya di Jogja memanglah banyak tempat mengesankan dan cara menjangkaunya cukup mudah. Salah satunya adalah bangunan bersejarah. Ada beberapa bangunan kuno yang menarik di Bantul Jogja, yang layak untuk dilihat. Dari peninggalan masa lalu era kerajaan hingga era kolonial, berbagai sejarah telah meninggalkan beberapa situs berharga untuk dikunjungi dan dijelajahi.

Namun dengan banyaknya situs bersejarah yang dibangun di masa lalu, terkadang sulit untuk menentukan mana yang terbaik. Setiap orang punya kriteria sendiri-sendiri untuk menentukan tempat bersejarah mana yang bagus atau tidak. Tapi apa pun yang Anda putuskan, pastikan menyimpan daftar berikut untuk pilihan Anda.

Bangunan Bersejarah yang ada di Bantul Jogja

Pabrik Gula Madukismo

Madukismo

Pabrik Gula Madukismo didirikan sejak 1955 dengan nama Pabrik Gula Padokan. Saat era kolonial Belanda pabrik dihancurkan, lalu dirintis lagi oleh Hamengkubuwana IX. Berikutnya didirikan lagi Pabrik Gula Padokan tersebut memakai nama Pabrik Gula Madukismo. Tujuan didirikannya adalah untuk membantu masyarakat sebab banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan sejak pabrik dihancurkan Belanda.

Dengan wisata di Pabrik Gula Madukismo Anda akan melihat proses produksi yang ada di pabrik ini. Wisatawan bisa melihat secara langsung dari dekat proses bagaimana cara produksi gula. Selain itu, wisatawan juga bisa naik gerbong yang di tarik lokomotif tua. Wisata tersebut sering ada pada musim giling, yakni Mei hingga September.

Gua Selarong

Goa Selorong

Gua Selarong dikenal juga sebagai Gua Diponegoro, merupakan gua bersejarah sekaligus tempat wisata yang berada di Pajangan, Bantul. Dulunya Gua Selarong adalah markas Pangeran Diponegoro dengan pasukannya, sekarang menjadi salah satu Bangunan Bersejarah yang ada di Bantul Jogja.

Pangeran Diponegoro menggunakannya ketika melakukan perang gerilya melawan Belanda di tahun 1825 sampai dengan 1830. Di ketahui terdapat 2 gua, yaitu Gua Kakung menjadi kediaman Pangeran Diponegoro serta Gua Putri untuk tempat tinggal selirnya, Raden Ayu Ratnaningsih.

Museum Sejarah Purbakala Pleret

Museum Pleret

Pembukaan untuk umum Museum Sejarah Purbakala Pleret telah resmi sejak 10 Maret 2014. Di dirikan di atas bekas kompleks Keraton Mataram Islam era kekuasaan Raja Amangkurat I. Sekarang ini kawasan tersebut sudah menjadi kawasan cagar budaya yang mempunyai nilai lebih sebagai sesuatu yang harus di lestarikan serta di kembangkan potensinya.

Di salah satu sudut museum ada situs cagar budaya warisan Mataram Islam yakni Sumur Gumuling. Namun museum ini tidak cuma mempunyai koleksi itu saja, melainkan juga punya koleksi yang asalnya dari berbagai zaman. Koleksi tersebut antara lain adalah peralatan batu yang asalnya dari era prasejarah, arca-arca Dewa era Hindu Buddha, dan bermacam jenis umpak serta bata dengan ukuran besar yang merupakan unsur bangunan keraton era Mataram Islam.

Makam Ratu Mas Malang

Makam Ratu Mas Malang

Makam Ratu Mas Malang merupakan situs cagar budaya warisan Amangkurat I atau Amangkurat Agung yang berada di Gunung Kelir, Pleret, Bantul. Pembangunannya selama sekitar 3 tahun, yakni semenjak Mas Malang meninggal 1665 hingga 1668. Mungkin dapat di katakan cukup lama untuk proses pembangunannya. Namun hal itu wajar pada zaman dahulu dan bisa banyak faktornya. Berbeda dengan zaman sekarang yang bisa membuat bangunan secara cepat dengan Kontraktor Jogja.

Bangunan Bersejarah yang ada di Bantul Jogja ini terletak di puncak bukit Gunung Sentana. Keberadaannya sangat berhubungan dengan tokoh yang ada di tempat tersebut, yakni Ratu Mas Malang serta Ki Panjang Mas. Mas Malang merupakan salah satu selir Amangkurat I.

Baca Juga : Rekomendasi Wisata Budaya Jogja